SALAMAIK DATANG

SALAMAIK DATANG DI BLOGNYO URANK AWAK, 100% ANAK MINANG ( HENDY_NKG )

Jumat, 08 April 2011

Bumi




A. Bumi.
Bumi adalah planet yang mengelilingi matahari, memiliki satu satelit yang disebut bulan. Bumi mengorbit matahari dalam lintasan bentuk elips pada jarak rata-rata 149,6 juta km (93 juta mil). Karena lintasan berbentuk elips maka jarak bumi-matahari berubah-ubah. Jarak matahari-bumi yang terdekat (perihelion) terjadi pada tgl 4 Januari, dengan jarak 91,5 juta mil atau 147 juta mil. Jarak matahari-bumi yang terjauh (aphelium) terjadi pada tgl 5 Juli, dengan jarak 94,5 juta mil atau 152 juta mil.Perbedaan jarak matahari-bumi dalam satu tahun adalah sekitar 3 juta mil.
B. Kelahiran Bumi
 1. Teori Sedimen
Cara ini didasarkan atas perhitungan tebal lapisan sedimen rata-rata membentuk batuan. Dengan mengetahui berapa tebal lapisan rata-rata yang terbentuk setiap tahunnya dan dibandingkan dengan tebal sedimen yang ada di bumi saat ini. Dengan cara ini diketahui bahwa bumi kita telah telah berumur 500 juta tahun.
2. Teori kadar garam 

Cara ini didasarkan atas perhitungan kenaikan kadar garam di laut. Menurut teori ini, pada saat bumi terbentuk, air laut kadar garamnya 0 % (tawar). Karena banyak sungai bermuara ke laut membawa dan mengendapkan garam-garam mineral di laut, maka air laut menjadi asin.  Saat ini kadar garam di laut rata-rata 3%. Dengan menghitung kenaikan rata-rata kadar garam di laut per tahun dan dibandingkan dengan kadar garam yaang ada sekarang, maka umur bumi dapat ditentukan. Berdasarkan teori ini, bumi diperkirakan telah berumur 1.000 juta tahun.
3. Teori Termal
Menurut teori ini, bumi mula-mula terbentuk berupa batuan yang sangat panas, tetapi karena bersentuhan dengan udara yang dingin, maka batuan tersebut mendingin dan membeku seperti sekarang ini. Kelvin (seorang ahli Fisika Inggris) menduga bahwa batuan panas seperti saat bumi ini terbentuk dan menjadi dingin saat sekarang ini memerlukan waktu 20.000 juta tahun.Dengan demikian, umur bumi diperkirakan sudah mencapai 20.000 juta tahun
4. Teori Radioaktivitas
Menurut teori ini, zat radioaktif dalam waktu tertentu akan meluruh separuhnya menjadi zat lain yang lebih stabil.   Waktu tertentu itu disebut sevagai waktu paruh (t-½) Sebagai contoh, uranium (U) meluruh menjadi timah hitam (Pb) mempunyai waktu paruh 4,5 ribu juta tahun. Dengan menghitung perbandingan massa Uranium dan massa Pb yang ada dalam sampel batuan, maka umur bumi dapat ditentukan. Berdasarkan teori ini, umur bumi sudah mencapai 5.000 juta – 7.000 juta tahun
C. Struktur Bumi
1. Lithosfer dan Centrosfer
Tebal lithosfer hanya 32 km, merupakan bagian yang vital bagi kehidupan manusia yang berupa benua dan pulau- pulau tenpat kita tinggal.ketebalan lithosfer tidak sama , terdiri dari 2 lapisan. Bagian terdiri dari silicon ( si ) dan aluminium ( AL ) dengan dj rata-rata 2,65.
2. Hidrosfer ( Lapisan air )
Hidrosfer adalah perairan yag berada di bumi, yaitu samudra, lautan, danau, sungai, dan air tanah.  Air yg turun dari langit, sebagai hujan dan salju, boleh dikatakan tidak mengandung garam atau mineral yang terlarut (disebut air tawar). Tetapi setelah masuk ke sungai, atau mengalir di atas permukaan tanah dan bawah tanah, ia melarutkan garam mineral yang ada di tanah dan seterusnya dibawa ke laut. Pemanasan matahari akan melarutkan air laut tetapi garam-garam mineral tidak ikut menguap, sehingga air laut makin lama makin terasa asin. Garam mineral merupakan bagian terbesar dari air laut, yaitu garam dapur (NaCl), garam Inggris (MgSO4) Sekitar 71% dari planet bumi ini terdiri dari lapisan air (hidrosfer). Air laut, danau, dan sungai akan menguap ke udara dan membentuk awan.
 3. Atmosfer ( Lapisan Udara )
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Atmosfer penting bagi kehidupan di bumi, karena tanpa atmosfer makhluk hidup tidak bisa hidup. Atmosfer juga berfungsi sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfer juga penting utk menghambat benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya, sehingga meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum sampai ke permukaan bumi. Lapisan atmosfer terdiri dari campuran gas nitrogen, oksigen, argon, karbon dioksida, neon, helium, kripton, hidrogen, xenon, metana, ozon, dan uap air. Atmosfer  terdiri dari empat lapisan, yaitu :
a.       Troposfer,
b.      Stratosfer,
c.       Mesosfer, dan
d.      Termosfer.
D. Terbentuknya Benua dan Samudra di Bumi
Benua merupakan bagian bumi yang tidak tertutup oleh perairan. Terdapat beberapa teori tentang terbentuknya benua dan samudra di bumi :
1.      Teori Wegener

Alfred L. Wegener 91915) mengemukakan tentang teori pergeseran benua (continental drift) sebagai berikut: Pada saat bumi terbentuk, hanya berupa sebuah benua besar (superkontinental). kemudian superkontinental ini retak dan pecah menjadi tiga bagian, yaitu Eropa-Asia, Amerika-Afrika, dan Australia-Antartika.Kemudian Amerika-Afrika dan Australia-Antartika pecah seperti keadaan sekarang Pada saat Amerika dan Afrika pecah, celah di antaranya membentuk samudra Atlantik. Anak benua India yang tadinya menempel di benua Afrika, retak dan pecah befrgerak ke  utara menempel pada benua Asia, akibatnya terjadi gerakan vertikal, yang naik  membentuk pergunungan Himalaya dan yang turun membentuk samudra Hindia. Pada saat bumi berotasi, ada sebagian massa yang terlempar keluar, kemudian benda itu menjadi bulan yang beredar mengelilingi bumi (satelit bumi), sedangkan bagian yang ditinggalkan berbentuk cekungan menjadi samudra Pasifik.

2.      Teori Lempeng Tektonik

Mc. Kenzie dan Robert Parker (1967)  mengemukakan sebagai berikut: Bumi ini terdiri dari lempeng-lempeng tipis dan kaku yang retak-retak dengan bentuk yang tidak  beraturan dan dikelompokkan atas dua, yaitu  lempeng benua dan lempemg samudra.

Berdasarkan teori pergeseran bagian bumi bersifat vertical maupun horizontal yang masih berlangsung terus menerus. Samudra pasifik atau lautan teduh , terbentuk karna masa bumi pada saat masih berupa cairan terlepas dari muka bumi. Hal ini terjadi mingkin dipengaruhi olah rotasi yang menimbulkan gaya sentripental ( gaya menjauhi pusat ) dan gaya tarik benda angkasa yang lain.
Sumber
·         Haryanto.1999.Ilmu Pengetahuan Alam.Jakarta:Erlangga.
·         Wikipedia .net

Tidak ada komentar: