SALAMAIK DATANG

SALAMAIK DATANG DI BLOGNYO URANK AWAK, 100% ANAK MINANG ( HENDY_NKG )

Rabu, 13 April 2011

PPI 8255 (PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE) DENGAN ALAMAT 300

PPI 8255 (PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE) DENGAN ALAMAT 300

A. PPI 8255 (Programmable Peripheral Interface) Dengan Alamat 300
PPI 8255 adalah IC yang dirancang untuk membuat port masukan dan keluaran paralel, IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit ( 24 jalur ) dengan nama Port A, Port B, dan Port C.

Konfigurasi dari 24 jalur I/O ini bisa digunakan untuk masukan, keluaran, ataupun biderectional ( dua arah ). Pada I/O yang dikontrol secara software akan lebih mudah bila dibandingkan dengan pengontrolan secara hardware. Untuk memilih port 8255 digunakan dua buah address pin, yaitu A1 dan A0, dengan kombinasi sebagai berikut :


A1=0; A0=0; ==> memilih port A
A1=0; A0=1; ==> memilih port B
A1=1; A0=0; ==> memilih port C
A1=1; A0=1; ==> memilih Control Word ( CW )
CS harus dibuat rendah pada saat pembacaan atau penulisan pada PPI ini. Sinyal reset bila aktif akan membersihkan seluruh register internal PPI dan membuat PPI berfungsi dalam mode masukan ( mode input ). Pemilihan konfigurasi port masukan atau keluaran pada IC 8255 ini dilakukan dengan cara mengirim control word melalui D7 s/d D0 pada saat A1 dan A0 masing-masing berlogic 1. Tabel operasi 8255 adalah sebagai berikut :





B. Perantaraan PPI 8255
Misalnya kita akan menyimpan alamat I/O PPI pada alamat 300H s/d 303H. Maka pengaturan port-portnya adalah sebagai berikut : Port A = 300H; Port B = 301H; Port C = 302H dan Control Word = 303H Untuk mengirim data ke port A yang telah diprogram sebagai port keluaran dapat digunakan instruksi :
MOV DX, 300H
MOV AL, data_out
OUT DX,AL
Sedangkan bila telah diprogram sebagai masukan, untuk membaca data dari port A dapat dilakukan dengan instruksi berikut ini:
MOV DX,300H
IN AL,DX
Hal yang sama juga dapat digunakan untuk port B dengan alamat 301H dan port C dengan alamat 302H. Mengenai register dari mikroprosesor yang digunakan untuk tempat menyimpan alamat dan data terserah pemogram, asalkan register tersebut sesuai dengan operasi yang akan dilakukan.
C. Ada tiga mode utama yang dapat diprogramkan ke PPI, yaitu :

1. Mode 0
Dalam mode 0, 24 jalur I/O dibagi menjadi 2 group (lihat gambar 2.6), yaitu group A dan group B. Group A terdiri dari 8 jalur port A dan 4 jalur port C upper. Group B terdiri dari 8 jalur port B dan 4 jalur port C lower. Masing-masing port dapat digunakan sebagai jalur masukan atau keluaran.

2. Mode 1
Dalam mode 1, PPI hanya menggunakan dua buah port yaitu port A dan port B. Untuk operasi masukan atau keluaran, masing-masing port mentransfer data bersamaan dengan adanya Strobe atau sinyal Handshaking. Port A dan Port B menggunakan semua bit dari port C.
3. Mode 2
Dalam mode ini hanya port A yang dapat digunakan, namun operasi yang dilakukan dapat dua arah ( biderectional ) dengan data yang berbeda untuk setiap operasi tulis atau operasi baca.

Gambar dibawah ini memperlihatkan dua buah group kontrol port, yaitu group A dan group B.


Kontrol group A mengontrol mode transfer data (dari atau ke) 8 bit port A dan 4 bit dari port C upper. Sedangkan kontrol group B mengontrol mode transfer data (dari atau ke) 8 bit port B dan 4 bit dari port C lower. Kontrol data yang dituliskan dari kontrol register akan menentukan karakteristik pengoperasian PPI. Pada gambar tersebut terlihat D5-D7 digunakan untuk mengontrol grup B. D7 menentukan port C lower (PC0-PC3), logic1 diprogram untuk masukan sedangkan logic 0 diprogram sebagai keluaran. D6 menentukan port B (PB0-PB7), logic1 diprogram untuk masukan sedangkan logic 0 diprogram sebagai keluaran. D5 digunakan untuk memilih mode port B yang diinginkan, yakni mode 0 atau mode 1. D1 sampai D4 digunakan untuk mengontrol grup A. D4 menentukan port C upper (PC4-PC7), logic 1 diprogram sebagai masukan dan logic 0 dipogram sebagai keluaran. D3 menentukan port A (PA0-PA7), logic1 diprogram untuk masukan sedangkan logic 0 diprogram sebagai keluaran. Sedangkan D1 dan D2 akan menentukan mode untuk group A; bila 00 berarti modus 0, bila 01 berarti modus 1, dan bila 1X berarti modus 2. Modus 0 dinamakan simple input/output. Bila diprogram sebagai keluaran, data yang ada di port keluaran akan ditahan, sedangkan bila diprogram sebagai port masukan, masukan ini tidak ditahan. Sedangkan D0 adalah modus set flag. D0 ini harus selalu berlogic 1 agar PPI dapat beroperasi.

Sumber: http://opi.110mb.com/opihomepage/ppi_8255.htm

Tidak ada komentar: