MANISIA DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA
A. Peranan Manusia Terhadap Lingkungannya
1. Manusaia sebagai organisme yang dominan secara ekologik
Manusia memiliki peranan dalam biosfer karna manusia merupakan makluk yang dominan secara ekologik. Terdapat 2 alasan mengapa manusia disebut dominan secara ekologik, yakni :
a. Manusia dapat berkompetensi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama dalam hal makanan, jika dibandingkan dengan makluk lain yang ada di dalam ekosistem
b. Menusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan tempat hidupnya atau terhadap organsme lain.
2. Manusia sebagai makluk pembuat alat
Kemampuan membuat alat, erat hubungannya dengan sikap tegak manusia yang memungkinkan ia dapat bebes menggunakan tangannya. Disamping itu kemampuan iut erat hubunganya dengan kemampuan penglihatan, kecekatan dan kemampuan penalaran dari otaknya yang lebih tinggi. Jadi manusia menjadi dominan dalam ekosistem berkat kemampuan membuat dan menggunakan alat.
3. Manusia sebagai makluk perampok
Manusia di kenal sebagai makluk yang paling hebat dalam mengekploatasi ekosistem. Hal ini terjadi karna sifatnya yang omnivor dan kebutuhannya yang beraneka ragamsejak semula manusia mengekploatasi ekosistem tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makanannya saja, tetapi juga untuk keperluan lain.Dilain pihak, manusia cenderung untuk menanam dan mengambil tumbuhan secara berlebihan. Manusia menanam tumbuhan kemudian memanen hasil pertaniannya dengan mengangkut biomassa yang terdapat di permukaan dan dibawah tanah. Zat-zat hara yang terdapat dalam biomassa ini akan menghilang dari ekosistem. Dan harus diganti dengan melakukan pemupukan baik pupuk organikmaupun anorganikuntuk mengembalikan ketersediaannya di dalam tanah sehingga dapat diperoleh hasil pertanian yang memadai.
4. Manusia Sebagai Penyebab Evolusi
Evolusi alamiah berlangsung sangat lambat, tetapi perusakan alam oleh manusia baik yang di sengaja aau tidak akan mempercepat evolusi organik. Akibatnya adalah menurunnya jumlah organisme tertentu bahkan ada beberapa yang punah, tetapi dilain pihak terdapat organisme jenis tertentu yang jumlnya meningkat dengan pesat terutama varietasnya.
5. Manusia Sebagai Makluk Pengotor
Manusia merupakan satu-satunya makluk yang mengotori lingkungannya,.hewan membuang kotoran berupa faeces yang dapat di uraikan untuk di daur ulang karena terdiri dari zat organi, tetapi pada manusia, selain faeces, manusia juga membuang kotoran zat organik lain yang perurainya sangat lambat, seperti kotoran yang berasal daru bahan sitetik bahkan bahan yang beracun.Bahan pengotor ini biasanya adalah zat buangan yang dapat berbentuk padat, cair, maupun gas.
Daldjoeni, N ( 1996 ) mengatakan bahwa adanya istilah tekanan penduduk berarti aneka kesulitan penduduk dalam memperjuangkan kebutuhan hidupnya disebabkan oleh 2 faktor :
1. Kondisi lingkungfan alam tertentu, misalnya gurun pasir, wilayah bumi pada garis lintang tinggi serta banyak sedikitnya sumber daya alam yang tersedia.
2. Taraf perkembangan teknologi manusia yang berpengaruh terhadap kemampuan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam.
B. Indonesia Menjelang Tinggal Landas
Indonesia yang memiliki wilayah seluas 2.027.087 km selama 50 tahun terkhirmengalami peningkatan jumlah penduduk yang luarbiasa pesatnya. Dengan jumlah penduduk 30 juta jiwa pada tahun 1930 menjadi 120 juta pada tahun 1971 dan kira-kira 197 juta pada tahun 1996. Beberapa cara yang di gunakan pemerintah menanggulanggi masalah kependudukan dan lingkungan ini adalah dengan:
1. Mensukseskan program keluarga berncana
2. Mensukseskan program pemindahan penduduk
3. Melaksanakan program industrialisasi
4. Berusaha mengubah pola bertani sehingga tidak merusak struktur tanah
1. Mensukseskan program keluarga berncana
Program keluarga berencana sebagai kebijakan kependudukan nasional telah dicanangkan sejak tahun 1969. Tujuan kebijaksanaan kependudukan ini adalah untuk mengatur jumlah penduduk dan kualitasnya sehingga kemakmuran diharapkan dapat meningkat. Yang dilakukan dalam KB adalah fertyliti control yaitu pengendalian kesuburan melalui beberapa tahapan tertentu.
Negara-negara berkembang pada umumnya menuggapi masalah kependudukan nasional lewat lima tahap :
a. Respon awal yang di sertai banyak salah paham
b. Perbaikan sistem pemerintahan dan teknologi
c. Penyelenggaraan kesehatan ibu dan anak
d. Pembangunan ekonomi
e. Mengubah faktor-faktor sosial budaya
2. Mensukseskan program pemindahan penduduk
Transmigrasi menurut undang-undang no. 3 tahun 1972berhubungan dengan
a. Pemindahan atau perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang masih termasuk wilayah indonesia
b. Perpindahan penduduk ke daerah transmigrasi yang dilakukan secara suka rela dan di atur oleh pemerintah
Menurut heeren dalam daldjoeni ( 1986 ) , transmigrasi adalahperpidahan orang dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya di dalam batas satau negara dan dalam rangka kebijakan pemerintah untuk tercapainya penyebaran penduduk yang seimbang
3. Melaksanakan program industrialisasi
Dalam melaksanakan program ini, diharapkan luas tanah yang tidak cukup untuk menanpung keluarga melalui pertanian di ubah menjadi daerah industri. Emil salim 1991 dalam bukunya lingkungan hidup dan penggunaan menuliskan bahwa pada setiap usaha atau kegiatan pembagunan akan menimbulkan dampak pada lingkungan, untuk itu perlu diadakan analisis dampak lingkungan agar dapat diketahui efek di ubah menjadi daerah industri. Emil salim ( 1991 ) dalam bukunya lingkungan hidup dan penggunaan menuliskan bahwa pada setiap usaha atau kegiatan pembagunan akan menimbulkan dampak pada lingkungan, untuk itu perlu diadakan analisis dampak lingkungan agar dapat diketahui efek samping terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh adanya kegiatan industri.
4. Berusaha mengubah pola bertanui sehingga tidak merusak struktur tanah
Contohnya adalah melalui pola bertani dengan menggunakan terasering dan meningkatkan daya dukung alam. Meningkatkan jumlah penduduk dan minimnya dan mengguncangkan ekosistem lingkungan. Sejalan dengan kemajuan pembagunan industri, terjadi pula perubahan lingkungan hidup yang terlihat nyata. Perubahan itu sering membawa efek negatif yang tidak menguntungkan bagi kelestarian lingkungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar