BAB I
PEMBAHASAN
Pada era globalisasi dewasa ini eksistensi suatu bangsa mendapat tantangan yang sangat kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Pengaruh global ini menurut Fakuyama (1989:48), membawa perubahan suatu ideologi, yaitu dari ideologi partikular ke arah ideologi universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalismelah yang akan menguasainya. Namun, demikian dalam mengahadapi perubahan tersebut sangat tergantung kepada bangsa itu sendiri. Identitas suatu bangsa secara etimologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Menurut Toyenbee, ciri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam menghadapi pengaruh budaya asing akan menghadapi challance dan respon.
Dalam menghadapi perubahan yang demikian bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa indonesia sebagai dasar pengembangan kreativitas budaya globalisasi. Suatu bangsa tidak dapat dipisah-pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer yang disebut kepribadian suatu bangsa.
Kepribadian merupakan identitas suatu bangsa, yaitu keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari tingkah laku setiap individu. Maka identitas nasional adalah keseluruhan dari totalitas yang mendasari hakekat kepribadian bangsa dan menemukan jati dirinya. Seperti halnya bangsa Indonesia telah menemukan jati dirinya setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Namun demikian identitas nasional tidak cukup dipahami secara statis akan tetapi harus dipahami secara konteks dinamis, yaitu bagaimana bangsa itu melakukan akselerasi dalam pembangunan, termasuk proses interaksinya secara global dengan bangsa-bangsa lain di dunia internasional.
BAB II
A. Identitas Nasional
Bangsa indonesia merupakan bangsa yang sudah memilki identitas. Identitas nasional indonesia menunjukan pada sejumlah ciri, penanda, jati diri yang melekat pada diri bangsa indonesia sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain. Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis yang membedakan suatu bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Beberapa wujud dari identitas nasional indonesia adalah bahasa indonesia yang merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia untuk menyatukan berbagai bahasa yang ada di Indonesia, ideologi pancasila (untuk mewujudkan masyarakat pancasila yang menjiwai dan mengamalkan nilai-nilai pancasila), lambang negara (lambang negara indonesia garuda pancasila), semboyan negara (Bhineka tunggal ika ), dan kebudayaan yang bisa diterima secara nasional (kebudayaan jawa, sunda, minang, dll).
Identitas nasional perlu dijaga, dipertahankan dan bila perlu dikembangkan lagi beberapa bentuk identitas nasional yang baru dan bisa diterima oleh segenap warga bangsa. Identitas nasional berfungsi membedakan dengan bangsa lain dan juga dapat menyatukan para warga dari negara bangsa yang bersangkutan.
B. Sejarah Kelahiran Faham Nasonalisme
1. Pengertian nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata ‘nation’ dalam bahasa inggris yang berarti bangsa.Nation dalam bahasa latin yang berarti kelehiran kembali suku,bangsa.Bangsa adalah sekelompok orang yang mendiami wilayah tertentu dan memiliki hasrat dan kemauan bersama untuk bersatu,karna adanya persamaan nasib,cita-cita,kepentingan,dan tujuan yang sama.
Nasionalisme dapat di artikan:
· Paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara dan bangsa (pengertian menurut Hans Kohn)
· Semangat atau perasaan kebangsaan, yaitu semangat atau perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah air.
· Suatu sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bangsa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan sehingga merasakan adanya kesetiaan mendalam terhadap kelompok bangsa itu.
2. Kelahiran faham nasionalisme
Terbentuknya nasionalisme melalui beberapa fase:
a) Nasionalisme awalnya muncul pada masa kerajaan yunani,yaitu cita-cita sebagai bangsa terpilih dan harapan masa depan serta sebagai pembagun peradaban.
b) Munculnya benih kesadaran nasional setelah adanya reformasi pada abad ke-14.
c) Pada abad ke-7 muncul nasionalisme di inggris yang di ikuti dengan nasionalisme di amerika dan perancis pada abad ke-18.
d) Pada pertengahan abad ke-19 nasionalisme semakin berkembang di Eropa dari nasionalisme yang awalnya bersifat kemanusiaan berubah menjadi agresif dan memusuhi bangsa lain.
e) Nasionalisme di Indonesia terasa pengaruhnya saat perang untuk memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
3. Kemunculan nasionalisme di Indonesia
Faktor dari dalam ( Internal )
a) Kenangan kejayaan masa lampau
Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan berkembangnya imperialisme barat.Kejayaan dimasa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajah.Bagi Indonesia kenangan kejayaan masa lanpau tampak dengan adanya kenengan akan kerajan majapahit dan Sriwijaya.
b) Perasaan senasib dan sepenanggungan akibat penderitaan dan kesengsaraan masa penjajahan.Penjajahan di lakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia,yang mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang imperalisme barat.
c) Munculnya golongan cendekiawan.Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendikiawan baik hasil dari pendidikan barat maupun pendidikan di Indonesia.Mereka menjadi penggerak dan pemempin munculnya organisasi pergerakan nasional dan berjuang untuk melawan penjajah.
d) Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan.
· Dalam bidang politik tampak dengan gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia.
· Dalam bidang ekonomi,tampak dengan adanya usaha penghapusan ekspoitasi ekonomi asing.
· Dalam bidang budaya,tampak dengan dadnya upaya untuk melindungi,memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa indonesia.
Faktor dari luar ( Eksternal )
a) Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
Keberhasilan jepang melawam Rusia mendorong lahirnya semangat bangsa-bangsa Asia Afrika mulai bangkit melawan bangsa asing di negerinya.
4. Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara
a).Pergerakan Kebangsaan India
b). Gerakan Kebangsaan Filipina
c). Gerakan Nasionalis Rakyat Cina
d). Pergerakan Turki Muda (1908)
e). Pergerakan Nasionalisme Mesir
b). Gerakan Kebangsaan Filipina
c). Gerakan Nasionalis Rakyat Cina
d). Pergerakan Turki Muda (1908)
e). Pergerakan Nasionalisme Mesir
5.Munculnya Paham-paham baru
Nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi dan pan islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang serupa di Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideology
ideologi ( paham ) pada organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia
C. Perbedaan Hakekat Bangsa dan Negara
No | Perbedaan | Negara | Orang lain (bukan Negara) |
1 | Cakupan kewenangan | - Menyeluruh - Mencakup semua warga Negara - Keanggotaan tak bersifat sukarela | - Terbatas pada satu bidang - Henya terbatas pada anggota |
2 | Sifat aturan yang dibuat | -lebih mengikat setiap warga masyarakat | - kurang mengikat |
3 | Jenis sanksi | - Memiliki monopoli untuk mamenjarakan dan menghukum mati pelanggar hukum | - denda - Tebusan - Pemecatan anggota |
4 | Kekuatan pemaksa untuk menggunakan aturan | - Melimpahkan (tentara, polisi, persenjataan dan lain-lain ) | - Relative kecil |
a) Faktor-faktor penting bagi pembentukan Negara Indonesia adalah adanya persamaan nasibdan keiginan bersama untuk merseka.
b) Faktor pembentukan identitas kebangsaan indinesia bukanlah factor primodial ,tapi fdaktor historis.
c) Secara teoritis .proses pembentukan bangsa Indonesia digambarkan secara berurutan dalam keempat alinea pada uud 1945
D. Identitas Nasionalisme sebagai Karakter Bangsa
Terdapat beberapa factor:
a) Faktor Psikologis
b) Faktor Biologis
c) Faktor Sosiologis
d) Identitas Nasional Indonesia adalah suatu bangsa yang majemuk yang merupakan gabungan dari unsur- unsur pembentuk identitas yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, bahasa.
E. Proses Berbangsa Bernegara
a) Religiusitas tampak pada lahirnya pancasila “ketuhanan yang maha esa “
b) Terjadinya negara adalah keinginan seluruh bangsa
c) Keadaan bernegara yang belum tercapai dengan adanya pemerintah wilayah
d) Teori kenegaran terjadinya negara kesatuan ri
e) Terbentuknya proklamasi ri
f) Terjadinya nkri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar